Senin, 17 Januari 2011

cerita lucu tapi kejam: jujur tidak pernah berkata tentang kebohongan.

Ini adalah sebuah kisah yang beranjak dari sebuah kisah nyata yang terjadi di Bengkulu,Seluma, kecamatan Sukaraja. Tapi maaf saya tidak bisa menyebutkan tempat dan nama sekolah secara lengkap*rahasia*. Cerita ini terjadi dipenghujung tahun 2010.

Disebuah sekolah dasar (sd) di kec. Sukaraja,seorang guru sedang menerangkan pelajaran dengan sangat semangat,,ia menjelaskan pada anak2 betapa negara ini (Indonesia) sangat hancur,amburadul*, ,baik dari segi ekonomi ,politik,hukum maupun sosial masyarakatnya. Dari segi hukum banyak sekali diskriminasi( kebal hukum), siguru menjelaskan bahwa banyak para terdakwa yang jelas-jelas sudah menjadi terdakwa tak tersentuh oleh hukum, sekalipun di tahan mereka masih tetap bisa jalan-jalan dan melakukan kegiatanya seperti biasanya. Hukuman yang dijatuhkan 15 tahun ,malah cuman 15 hari,diberi remisi lagi,( kayak diskon baju aja) "guman siguru". Sebaliknya hukum sangat tampak sangat ditegakan untuk orang-orang kalangan bawah. Pemaling ayam saja bisa divonis 5 tahun kurungan dan denda rp.500.000 yang semua hukumanya tersebut  tidak bisa dikurangi(non remisi,non grasi) tapi bisa lebih"hehehehehe". 

Bahkan istri-istri pejuang tahun 90-an pun bisa divonis bersalah atas kepemilikan rumah dinas yang diwariskan oleh para suami mereka. Suami mereka yang berjuang mnumpahkan darah untuk negara ini,sama sekali tak dipandang berarti. Rumah dinas pun harus diambil pihak yang merasa berhak, padahal apakah sebegitu miskin kah mereka(pihak penggugat) sampai rumah dinas tahun 90-an ingin mereka miliki juga. Pemeritah ini membuat para pejuang menangis darah. Tapi itulah hukum dinegara ini, kuat ,tegas,menakutkan,,seperti "taik" ayam di tiang listrik. 

Sama hal di sosial masyarakat. Kejujuran menjadi sangat mahal di era sekarang ini. KKN sudah menjadi suguhan berita di TV setiap hari,,kelaparan sudah menjadi liang lahat antara si miskin dan sikaya. Tak ada lagi kepercayaan ,semuanya saling menipu,,ustad beristri 3 ,dalih karena ingin menolong (tapi kok cantik-cantik ya?)hehhee. Yang terang-terangan menolak dan membenci narkoba,eh malah dia yang tertangkap basah mengkonsumsi narkoba. Krisis disegala bidang. Siguru terus menceritakan hal-hal yang berbau mengesan kan,,seolah -olah si guru menghakimi anak-anak sd yang nampak bengong* tersebut dengan kemarahan. Dia menginstruksi kan anak-anak agar tidak melakukan hal -hal yang dibenci orang-orang ataupun dibenci tuhan seperti yang diatas. 

Dua jam hampir berlalu oleh cerita siguru tersebut,,anak-anak sudah nampak lelah dan mengantuk. Sesaat sebelum pelajaran di akhiri,seorang anak di sudut pojok mbelakang yang dari tadi tidak memperhatikan cerita sigurunya karena asik ngobrol dengan teman sebangkunya(entah apa yang mereka bicarakan) tiba-tiba mengajukan jari telunjuk dan berkata" bapak berapa juta jadi guru pns ,pak"?

Si guru hanya tertegun sambil melempar senyuman ke arah anak-anak.

2 bulan kemudian tersirat kabar bahwa siguru tersebut  kini sedang menjalani persidangan di pengadilan  karena kasus penyelewengan dana BOS(biaya operasional sekolah)."



                                                                            penulis: rocky zahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar